Pada 16 Februari 1923, dunia arkeologi mencatat salah satu penemuan terbesar sepanjang sejarah: makam Firaun Tutankhamun akhirnya terbuka setelah lebih dari 3.000 tahun tersembunyi di bawah pasir Mesir. Howard Carter, seorang arkeolog Inggris, bersama timnya, menemukan pintu makam yang masih tersegel di Lembah Para Raja. Dengan hati-hati, mereka membuka makam dan menemukan harta karun luar biasa yang tak tersentuh oleh perampok kuburan.
Keajaiban di Balik Pintu Makam
Saat Carter dan timnya menerangi ruang makam dengan lilin, mereka melihat kilauan emas yang memenuhi ruangan. Patung, perhiasan, perabotan, dan peti mati berlapis emas menyambut mereka dalam keheningan abadi. Penemuan ini sangat penting karena makam Tutankhamun adalah satu-satunya makam kerajaan Mesir Kuno yang ditemukan dalam kondisi hampir utuh, memberikan wawasan tak ternilai tentang kehidupan dan kebudayaan Mesir pada masa itu.
Kutukan Firaun : Mitos atau Fakta?
Tak lama setelah makam dibuka, muncul kisah mengenai “kutukan Firaun.” Beberapa orang yang terlibat dalam penggalian dilaporkan mengalami kematian misterius, termasuk Lord Carnarvon, sponsor ekspedisi yang meninggal beberapa bulan setelahnya akibat infeksi. Isu kutukan ini semakin menyebar dan menjadi legenda yang menghidupkan ketakutan serta keingintahuan banyak orang. Namun, para ilmuwan modern menganggap kejadian tersebut sebagai kebetulan atau akibat dari paparan jamur dan bakteri yang sudah lama terkubur dalam makam.
Hingga kini, Tutankhamun tetap menjadi salah satu ikon paling terkenal dari Mesir Kuno. Penemuan makamnya tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang sejarah Mesir, tetapi juga membangkitkan ketertarikan dunia terhadap arkeologi. Koleksi harta karunnya telah dipamerkan di berbagai museum dunia, dan studi tentang kehidupannya terus berlanjut hingga saat ini.
Penemuan makam Tutankhamun pada 16 Februari 1923 tidak hanya menjadi tonggak sejarah dalam dunia arkeologi, tetapi juga memicu diskusi panjang tentang kutukan, sejarah, dan warisan peradaban Mesir Kuno. Misteri di balik kehidupan dan kematiannya tetap menarik perhatian banyak orang hingga hari ini
sumber :
https://www.bbc.com/indonesia/vert-cul-39934026
https://kids.nationalgeographic.com/history/article/the-discovery-of-king-tuts-tomb
